Lari dan jalan kaki merupakan olahraga yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak peralatan. Jalan kaki dengan ritme cepat dan lari termasuk olahraga kardio yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apa perbedaan keduanya dan mana olahraga yang cocok untuk tubuh Anda? Simak dalam ulasan berikut.

Perbedaan Olahraga Lari dan Jalan Kaki

Lari dan jalan kaki, terutama jalan cepat termasuk olahraga kardio, yaitu olahraga yang bertujuan meningkatkan detak jantung. Olahraga ini juga dikenal dengan latihan aerobik, yaitu olahraga yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sistem pernapasan dan peredaran darah, sehingga tubuh dapat menyediakan lebih banyak oksigen ke otot-otot yang aktif.

Olahraga kardio umumnya melibatkan otot-otot besar dan berfokus pada peningkatan daya tahan tubuh. Beberapa contoh olahraga kardio lainnya termasuk bersepeda dan berenang.

Beberapa perbedaan antara olahraga lari dan jalan kaki di antaranya:

Gerakan 

Perbedaan mendasar antara jalan kaki dan lari terletak pada gerakannya. Saat jalan kaki, Anda melangkahkan kaki secara bergantian dengan salah satu kaki selalu menyentuh tanah. Sementara itu, dalam berlari, kaki bergerak lebih cepat dan salah satu kaki akan melayang di udara sebelum mendarat, menciptakan gerakan yang lebih dinamis.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Lari bagi Kesehatan Fisik

Kecepatan

Jalan kaki memiliki kecepatan lebih rendah dari berlari. Saat berjalan kaki, kecepatan rata-rata berkisar antara 3-6 km/jam sedangkan berlari memiliki kecepatan rata-rata 8-12 km/jam atau lebih.

Jika Anda baru mulai berolahraga, sebaiknya mulailah dengan jalan kaki jarak pendek, lalu secara bertahap mulai tingkatkan durasi latihan dan jaraknya. Demikian juga jika Anda mulai berlari, sebaiknya mulailah dengan lari jarak pendek dengan kecepatan pelan, lalu tingkatkan secara perlahan. 

Pembakaran kalori

Kalori yang terbakar saat lari lebih banyak dua kali lipat dari berjalan kaki. Bagi seseorang yang beratnya 72 kg, berjalan kaki dengan kecepatan 5,6 km per jam selama 30 menit membakar sekitar 156 kalori. Sementara, berlari dengan kecepatan 9,5 km per jam dalam waktu yang sama dapat membakar sekitar 356 kalori.

Risiko cedera

Olahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari memiliki risiko cedera lebih tinggi dari olahraga intensitas rendah seperti jalan kaki. Namun, risiko cedera dapat terjadi pada apa pun jenis olahraga yang Anda lakukan. Sebaiknya, tetap waspada dan gunakan sepatu yang tepat dan nyaman saat berolahraga. 

Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan yang Mengintai Pelari

Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Untuk memilih mana olahraga lari atau jalan kaki, Anda perlu menyesuaikan dengan tujuan berolahraga, kekuatan sendi, dan kondisi tubuh Anda secara keseluruhan.

Penelitian menyebutkan bahwa baik olahraga lari maupun jalan kaki dapat menurunkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Apabila Anda memiliki cedera lutut atau otot paha, olahraga jalan kaki lebih disarankan daripada berlari karena memberi tekanan yang lebih ringan. 

Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, olahraga lari cenderung lebih efektif daripada jalan kaki. Berlari membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat, sementara untuk mendapatkan manfaat yang sama dari jalan kaki, Anda perlu melakukannya lebih lama atau lebih sering.

Namun, berlari juga memiliki risiko cedera yang lebih tinggi, dan jika cedera terjadi, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan dengan jalan kaki.

Pada akhirnya, olahraga terbaik adalah yang dapat Anda lakukan secara rutin. Untuk memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan tujuan dan kondisi tubuh, Anda bisa berkonsultasi dengan personal trainer atau dokter spesialis kedokteran olahraga.

Anda juga bisa mengombinasikan lari dan jalan kaki dengan olahraga lain, seperti latihan beban atau latihan kelenturan, untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal

Jika memiliki pertanyaan seputar kebugaran, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!